User Generated Content! Rekans, tahu enggak sih kalau di zaman sekarang brand nggak tahu cara beradaptasi dengan baik di tren digital, bisa jadi brand bakal ketinggalan kereta alias ketinggalan zaman.
Nah salah satu strategi marketing yang lagi ngetren banget belakangan ini buat bikin brand tetap relevan dan terpercaya adalah dengan User Generated Content alias konten yang dibuat oleh penggunanya langsung! Yup, konten yang nggak cuma kamu yang buat, tapi juga audiens yang pakai produk atau layananmu. Boleh juga nih, Rekans?
Nah konten User Generated Content atau UGC, punya impact yang positif buat brand karena selain bisa ningkatin awareness dan engagement, UGC juga bisa kasi pengaruh sampai ke conversion. Ini semua karena UGC punya keunikannya tersendiri.
Nah di artikel ini kita bakal bedah lebih dalam tentang apa itu User Generated Content, dan kenapa strategi marketing ini layak untuk kamu coba sebagai brand yang mau tetap eksis dan kompetitif! Yuk simak penjelasannya di bawah ini, let’s scroll down Rekans!
User Generated Content: Istilah Apa sih Ini?
User Generated Content adalah konten yang dibuat oleh audiens atau pengguna brandmu, nah konten-kontennya bisa berupa foto, video, atau review yang mereka unggah di sosial media.
Secara sederhananya UGC ini dibuat oleh audiens kamu dengan berisikan honest review mereka tanpa ada campur tangan keterlibatan dari brand. Jadi ini lah unique selling point (USP) dari User Generated Content, yaitu kontennya yang organik, real, relevan, dan terpercaya Rekans!
Nah, kenapa sih User Generated Content itu jadi strategi marketing yang penting banget buat ekspansi brand mu? Coba deh kalau ditanya, kamu bakal lebih percaya apa kata brand langsung atau apa para penggunanya yang udah pernah makai produknya? Yup, dijamin kamu pasti bakal lebih percaya sama apa kata orang langsung!
Nah disini juga berlaku Rekans, audiens itu pada dasarnya lebih percaya kalau ada orang lain yang berbagi pengalamannya tentang produk atau brandmu, daripada cuma denger promosi dari brand itu sendiri.
Intinya, User Generated Content itu semacam social proof deh bagi brand. Jadi, kalau orang lain udah kasih duluan testimoni atau review positif, maka orang lain juga bakal auto lebih percaya buat nyobain brandmu. Auto gak maju mundur deh buat checkout produkmu!
Kenapa User Generated Content Jadi Social Proof Ampuh buat Brandmu?
Nah ada banyak alasan penting nih Rekans, kenapa User Generated Content bisa jadi salah satu senjata pamungkas dalam strategi marketing-mu yang anti outdated! Yuk, simak kenapa ini penting banget buat brand yang pengen tetap relevan:
Terpercaya dan Autentik
Sekali lagi, audiens itu cenderung lebih percaya sama review dari sesama konsumen daripada yang narasi disampaikan oleh brand.
Dengan UGC, promosi brand kamu bakal terasa lebih seperti ‘content’ bukan seperti ‘ads’. Dan konten yang terasa ‘content’ organic ini, cenderung membuat audiens tetap menonton sampai habis, karena yang tersaji adalah perpaduan branding dan story telling.
Kombinasi cerita dan momen yang relate-able dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, ketika ada yang upload foto, video, atau ulasan setelah pakai produkmu, itu bakal nambahin nilai trustworthy buat para calon pelanggan sekaligus nilai loyalitas buat para pelanggan lama.
Hemat Budget Marketing
Nah ini sebenarnya bisa dikatakan masuk di prinsip Content Curation. Cocok buat brand yang belum punya kapasitas sumber daya yang memadai. Karena enggak perlu bikin konten dari awal, kan?
Pengguna udah bantuin bikin konten, dan kamu tinggal memanfaatkannya dengan bijak. Ini bisa bantu hemat budget di awal yang biasanya lumayan gede.
Awareness, Engagement, bahkan Conversion Meningkat
Konten dari audiens kita sendiri, itu punya daya magnet yang beda karena sifat autentiknya.
Mereka juga bakal merasa dihargai kalau kontennya dipakai atau direpost oleh brand.Ini bisa ningkatin interaksi dan loyalitas pelanggan bahkan sampai ke hilir penjualan, Rekans.
Koneksi Lebih Luas di Social Media
Ketika orang berbondong-bondong share pengalaman mereka tentang produk brandmu di media sosial, otomatis brandmu bakal dilihat dan dikepoin sama lebih banyak orang.
Jadi, semakin banyak orang yang berpotensi untuk tau dan kecantol sama brandmu. Sembari itu, di sini kamu harus tetap elevate dan mempertahankan kualitas brand ya, Rekans!
Branded-UGC: Konten Promosi rasa Konten Organik
Satu lagi terobosan dalam dunia User Generated Content nih, Rekans yaitu Branded UGC!
Brand sekarang secara enggak langsung udah mengekpslorasi gaya User Generated Content dengan style terbaru yang bikin konten UGC udah gak sepenuhnya konten organik lagi.
Jadi, Branded UGC adalah konten yang dirancang menyerupai User Generated Content dengan tetap menampilkan ulasan jujur dari para audiens, namun sebenarnya yang memproduksi konten tersebut adalah si brand itu sendiri, Rekans.
Nah kenapa jadi bermutasi kayak gini? Sebenarnya sah-sah aja sih Rekans, selama ulasannya tetap jujur, insightful, dan gak asal-asalan. Di posisi ini, konten bakal tetap terasa organik dan brand juga sekaligus jadi tetap bisa menjaga kontrol mereka.
Key message dan USP dari brand tetap tersampaikan maupun tidak melenceng dari brand character. Kualitas konten pun tetap bisa dijaga, sembari konten dikreasi sedemikian rupa agar punya taste serasa seperti user experience yang asli. Selain itu, Tiktok dan Instagram sekarang memiliki algoritma yang lebih menyukai konten-konten dengan style autentik.
Namun, walaupun User Generated Content punya segudang impact untuk develope brand. Bukan berarti UGC gak ada kelemahan.
Nah konten Branded-UGC apabila terlalu sering diproduksi dengan formula yang sama, maka akan berpotensi menimbulkan penyakit Content Fatigue, Rekans! Audiens bakal jadi bosen dan konten kita gerak-geriknya ibaratnya udah kebaca sebagai “Ah, palingan iklan lagi nih!”
Disini tentunya brand harus selalu siap siaga putar otak, dengan tetap kasi kebebasan para content creator untuk real storytelling semurni mungkin dengan versi diri mereka sendiri.
Dan selain nyebutin kelebihan, content creator juga dipersilakan banget untuk menyisipkan kekurangan produk biar makin relate dan terpercaya.
Brand-brand dengan UGC dan Story Telling-nya!
Semua pasti udah hafal banget sama brand kosmetik Wardah. Dan siapa juga disini yang enggak tahu sosok influencer remaja Indonesia intelektual berbakat yang dikenal lewat Ruang Guru sekaligus lulusan universitas ternama Korea, Xaviera Putri!
Nah Wardah bareng Xaviera Putri ini jadi salah satu contoh brand yang ngandelin user generated content yaitu Branded-UGC sebagai strategi marketing ampuhnya. Di sini, salah satu produk Wardah yang baru aja launch yaitu Glasting Liquid Lip diperkenalkan oleh Xaviera Putri lewat konten “Get Ready with Me!”.
@xavieraaputri Banyak yang request aku buat video pake bahasa korea nih! Kira2 enaknya aku buat konten kayak apa yaa? Sambil nunggu nih video terbaru aku GRWM pake bahasa korea✨ *reuploaded karena audio error #fyp #xaviera #grwm #bahasakorea #studyabroad
♬ Bossa Nova / cafe / food comfortable with a guitar – MATSU
Nah karena Wardah identik dengan imagenya sebagai kosmetik halal untuk para wanita muslimah, maka ini selaras banget dengan sosok si Xaviera Putri.
Di tambah lagi karena Xaviera adalah seorang remaja Indonesia yang menjalani kehidupan mahasiswa di Korea Selatan, maka produk lip dari Wardah ini bisa disisipkan dengan sentuhan narasi ala-ala makeup Korean Look versi Xaviera!
User Generated Content: Mulai Dari Sekarang!
Sekarang kamu udah paham kan nih Rekans, kalau user generated content itu nggak cuma bisa bikin brandmu lebih dikenal, tapi juga bikin brandmu lebih autentik dan dekat dengan audiens bahkan sampai berdampak ke sales.
Ditambah lagi, dengan ngandelin platform-platform kreatif kayak konten-konten TikTok dan Pinterest yang fun dan kreatif, brandmu auto bisa dapet exposure lebih luas.
Sebagai Digital Marketing Agency Bali yang udah berkecimpung selama 6 tahun, Reaktan sadar kalau strategi marketing itu mau gak mau harus tetap up to date dan ngerti apa mau audiens.
Nah kalau mau coba style terbaru user generated content yaitu Branded-UGC, Reaktan as Social Media Agency Bali bisa bantu kamu untuk bikin konten yang feels like organic tapi tetep punya message kuat!
Nah udah ada yang pernah coba bikin UGC, Rekans? Atau belum pernah coba tapi sekarang jadi tertarik untuk beralih ke strategi ini? Yuk jangan lupa share pendapat kamu di kolom komentar ya!
Baca juga:
- 5 Ide Employee Generated Content untuk Brand Engagement!
- Buyer Persona, Kenali Target Audiensmu Dengan Lebih Akurat
- Zero Party Data vs First Party Data: Mana Lebih Efektif untuk Bisnismu?