“Digital Agency Bali vs In-House Team, pilih yang mana ya?”
Om Swastyastu semeton Rekans! Siapa sih yang tidak kenal Bali? Pulau Dewata ini bukan hanya surganya para wisatawan, tapi juga magnet bagi para pebisnis.
Nah, bicara soal bisnis, salah satu pertanyaan besar yang sering muncul adalah: mending pakai digital agency Bali atau rekrut tim internal alias in-house team?
Bingung, gak sih? Nah sekarang Rekans tenang aja, karena artikel ini akan membantu Rekans menemukan jawabannya!
Duel Sengit: Digital Agency Bali vs. In-House Team
Bagi Rekans yang sedang merintis bisnis atau ingin mengembangkan bisnisnya, pasti tahu betapa krusialnya digital marketing Bali saat ini. Dengan persaingan yang semakin ketat, punya strategi digital yang mumpuni itu ibarat punya peta harta karun. Tapi, bagaimana cara mendapatkan “peta” itu?
Di satu sisi, ada digital agency Bali. Mereka adalah tim superhero yang punya spesialisasi di berbagai bidang. Mulai dari SEO, social media management, content creation, sampai paid ads. Mereka sudah makan asam garam di dunia digital, tahu tren terbaru, dan punya software atau tools canggih yang mungkin belum Rekans miliki.
Di sisi lain, ada in-house team. Ini adalah tim yang Rekans rekrut sendiri, duduk di kantor yang sama, dan bekerja dengan satu fokus visi misi, hanya untuk bisnis Rekans.
Mereka sangat memahami seluk beluk produk atau jasa Rekans. Komunikasi lebih cepat, kontrol menjadi lebih mudah, dan mereka bisa fokus 100% pada satu tujuan.
Nah, masih bingung mana yang lebih oke? Mari kita bedah satu per satu!
Ini Dia Keuntungan Memilih Digital Agency Bali!
- Akses ke Ahli Multitalenta: Rekans tidak perlu lagi pusing mencari copywriter, desainer grafis, dan SEO specialist satu per satu. Digital agency Bali punya semuanya dalam satu paket. Mereka bisa langsung kerja dan Rekans tinggal terima beres.
- Hemat Biaya & Waktu: Merekrut satu tim in-house team butuh biaya besar, mulai dari gaji, fasilitas, asuransi, hingga pelatihan. Dengan agency, Rekans cukup bayar jasa mereka, dan tidak perlu memikirkan biaya-biaya operasional lainnya. Waktu untuk proses rekrutmen juga bisa dipangkas. Nah kalau bagian eksekutor diambil oleh Digital Agency, maka Rekans dan tim internal bisa fokus pada strategi dan pengembangan bisnis yang lebih konseptual.
- Wawasan Luas: Karena mereka bekerja dengan banyak klien dari berbagai industri, agency punya wawasan yang sangat luas dan juga perspektif ide kreatif yang segar. Mereka tahu strategi mana yang berhasil dan mana yang tidak, sehingga Rekans bisa mendapatkan insight berharga.
- Skalabilitas & Fleksibilitas: Saat bisnis Rekans berkembang, Rekans bisa dengan mudah menyesuaikan paket layanan agency. Jika butuh lebih banyak layanan, tinggal naikkan paketnya. Jika butuh sedikit, bisa dikurangi. Fleksibel, kan?
Tapi, Kekurangan Memilih Digital Agency Bali Itu..
Kurang Memahami Bisnis Secara Mendalam: Meskipun mereka profesional, agency mungkin butuh waktu untuk memahami budaya dan DNA bisnis Rekans secara mendalam. Komunikasi yang kurang intens bisa jadi kendala, nih!
Selain itu terkadang tidak ada transparansi dan kontrol ke tim yang mudah. Komunikasi pun akan lebih memerlukan proses karena komunikasi dilakukan secara berlapis.
Selain itu fokus dari agency biasanya akan terbagi, karena agency bekerja tidak hanya untuk satu klien saja. Beda hal nya dengan in-house team yang memang mendedikasikan diri mereka untuk visi misi dan kepentingan perusahaan.
Kalau Ini Keuntungan Memilih In-House Team!
- Memahami Bisnis Sampai ke Akar: Tim internal Rekans adalah orang-orang yang paling tahu produk atau jasa Rekans. Mereka bisa merasakan langsung denyut nadi perusahaan dan berinteraksi dengan tim lain, seperti tim penjualan atau customer service.
- Komunikasi Lancar: Bayangkan saja, mereka ada di kantor yang sama. Jika ada ide atau masalah, Rekans bisa langsung ngobrol tatap muka. Komunikasi jadi lebih cepat dan efektif.
- Dedikasi Penuh: Tim internal hanya fokus pada satu bisnis, yaitu bisnis Rekans. Mereka tidak terpecah perhatiannya oleh klien lain, sehingga bisa lebih totalitas dalam mengerjakan proyek.
Kekurangan Memilih In-House Team
- Biaya Lebih Besar: Rekrutmen, gaji, bonus, tunjangan, dan biaya operasional lainnya bisa sangat menguras kantong. Apalagi jika Rekans butuh banyak spesialis, biayanya bisa melonjak drastis.
- Keterbatasan Pengetahuan & Alat: Mungkin tim Rekans hanya punya pengetahuan terbatas, baik dari segi hardskill yaitu pada beberapa aspek digital marketing Bali, maupun dari segi softskill yaitu pada kemampuan berinovasi dan menciptakan ide-ide konten yang fresh. Selain itu, mereka mungkin tidak memiliki akses ke alat-alat berbayar yang canggih yang biasanya dimiliki oleh agency.
- Tidak Fleksibel: Mengurangi atau menambah tim internal tidak semudah membatalkan atau menambah paket layanan agency.
Reaktan Asia Digital: Digital Agency Bali Especially for Family Business
Setelah membandingkan plus minus antara digital agency Bali dan in-house team, mungkin Rekans masih bertanya-tanya, “Lalu, agency mana ya yang bisa dipercaya?”.
Jawabannya, pilihlah agency yang paling mengerti kondisi bisnis Rekans, terutama jika Rekans adalah bisnis keluarga! Nah di sinilah Reaktan Asia Digital as Digital Agency Bali and Digital Marketing Bali, hadir sebagai solusi yang paling tepat untuk bisnis Rekans!
Pengalaman Lebih dari 6 Tahun: Reaktan Asia Digital telah menemani berbagai bisnis UMKM, khususnya bisnis keluarga, untuk berkembang di ranah digital. Pengalaman panjang ini membuat kami jadi paham bahwa tantangan unik yang sering dihadapi oleh bisnis keluarga adalah pentingnya menjaga nilai-nilai inti akar sambil tetap berinovasi dengan zaman.
Fokus pada Bisnis Keluarga (Family Business): Kami tidak hanya sekadar menyediakan layanan digital marketing Bali; kami juga percaya dengan membangun hubungan jangka panjang. Kami tahu bahwa bisnis keluarga sering kali memiliki core value dan warisan yang kuat. Kami membantu Rekans mengkomunikasikannya dengan cara yang paling efektif nan kreatif, menjadikannya kekuatan di pasar.
Dengan Reaktan Asia Digital, Rekans gak perlu lagi pusing memikirkan biaya rekrutmen tim in-house team yang besar atau khawatir agency tidak memahami DNA bisnis Rekans. Kami adalah tim ahli yang siap bantu bisnis Rekans untuk elevate and to the next level, together!
Jadi, Mana yang Lebih Cocok untukmu?
Rekans, jawabannya gak ada yang mutlak. Semua tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan tujuan bisnis Rekans.
Pilih Digital Agency Bali jika: Rekans ingin hasil cepat, punya budget yang terbatas untuk biaya rekrutmen dan operasional, serta butuh akses ke berbagai ahli sekaligus. Digital Agency Bali ini cocok juga untuk Rekans yang ingin melakukan proses Content Creation, kaerena skala proses kreatif Digital Agency yang lebih besar. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk melakukan Content Curation, supaya ide-ide kreatif tetap fresh mengalir.
Baca selengkapnya: Content Curation vs Content Creation: Mana yang Terbaik?
Pilih In-House Team jika: Rekans punya budget yang besar, ingin kontrol penuh atas tim, dan membutuhkan tim yang benar-benar fokus pada satu bisnis dengan pemahaman yang sangat mendalam.
Nah kalau In-House Team ini cocok untuk Rekans yang ingin melakukan proses Content Curation, karena skala proses kreatif tim internal yang lebih kecil dan lebih terfokus memusat pada satu nieche. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk melakukan Content Creation, apabila budget yang dialokasikan memang besar dan cukup untuk membuat set production yang mumpuni dengan tools maupun gear yang memadai!
Yang terpenting, Rekans tidak harus memilih salah satu. Beberapa perusahaan bahkan menggabungkan keduanya: punya tim internal untuk urusan sehari-hari, dan menggunakan agency untuk proyek-proyek besar atau kampanye khusus. Strategi mana pun yang Rekans pilih, pastikan itu membawa bisnis Rekans terbang lebih tinggi!
Siap membawa family business Rekans ke level berikutnya dengan strategi digital yang tepat? Nah, mulai sekarang jangan ragu untuk berdiskusi dengan kami. Feel free untuk konsultasi gratis bersama tim Reaktan Asia Digital!
Baca juga: