Distinctive Brand Assets: Kulik Brand Design dari Squid Game!

Distinctive Brand Assets Squid Game Digital Marketing Agency Bali

Distinctive Brand Assets dari Squid Game! Hi Rekans, siapa nih yang disini udah langsung gaspol remblong marathon nonton Squid Game season 3 sampai tamat?

Semenjak series ini rilis dari season 1 di tahun 2021, serial Korea ini bukan cuma sukses bikin kita semua dag-dig-dug-dor dan mikir keras soal moralitas serta nilai-nilai kemanusiaan, namun juga sukses besar secara branding!

Dari elemen berupa simbol-simbol geometris tegas yaitu segitiga-lingkaran-persegi yang khas, kita udah tau kalau cuma Squid Game yang punya ini. Belum lagi arena bermain mereka yang colourfull sekaligus kontras, sampai jumpsuit merah dan topeng hitam pasukan, semuanya nyantol banget di kepala.

Nah, ini semua jelas bukan kebetulan semata, Rekans. Ini adalah strategi brand design yang dirancang khusus oleh tim artistik Squid Game. Strategi yang menggunakan senjata jitu bernama distinctive brand assets, yang berhasil bikin Squid Game jadi fenomena dan entertainment paling menonjol!

Yuk kita kupas lebih dalam apa itu distinctive brand assets lewat Brand Identity dari Squid Game!

Distinctive Brand Assets Adalah…

Distinctive Brand Assets Digital Marketing Agency Bali

Nah kalau Squid Game, ngegantungin sebuah pertanyaan di season terakhir yaitu “Human are…” maka kali ini kita bakal kaitin hal ini dengan “Distinctive Brand Assets adalah…”

Rekans, kalau kita mau ngebahas serius tapi santai, Distinctive Brand Assets adalah elemen-elemen berupa visual, audio, simbolik, slogan atau tagline yang bikin suatu brand langsung dikenali tanpa harus nyebut nama. Intinya: orang bakal langsung tahu itu milik brand A hanya dengan lihat elemennya, tanpa perlu baca labelnya.

Sehingga secara sederhananya Rekans kalau dirangkum, Distinctive Brand Assets adalah segala sesuatu diluar nama brand yang bisa bikin audiens ingat kepada sebuah brand tertentu, dan membuat brand itu bisa langsung dikenali tanpa perlu melihat nama brandnya secara eksplisit atau terang-terangan.

Bayangin aja deh kalau kamu disodorin gambar lingkaran, segitiga, dan kotak dalam satu slide. Atau ada boneka anak-anak raksasa berbaju kuning dan cokelat yaitu si YoungHee dan CheolSu. Bahkan mungkin pas gak sengaja denger lagu Mingle-Mingle (Round) di YouTube?

Pasti di benak Rekans, udah bisa langsung kebayang dong sama Squid Game terutama game Red Light – Green Light nya yang yang khas dari season 1 dengan “Mugunghwa kkoci pieot seumnida” (무궁화 꽃이 피었습니다).

Game anak-anak yang mindblowing, playfull tapi ironi: That’s how powerful a distinctive brand asset can be!

Distinctive Brand Assets: Brand and Brain

Distinctive Brand Assets Social Media Agency Bali

Rekans, ada funfact seru lho soal otak manusia! Jadi otak kita itu sebenarnya secara terprogram butuh sebuah pattern atau jalan pintas (heuristics) untuk bisa mudah memahami sesuatu hal. Nah di sinilah Distinctive Brand Assets bekerja sebagai jalan pintas tersebut!

Distinctive Brand Assets bisa bantu brand sebagai jalan pintas untuk menciptakan rangsangan recognisi yang lebih mudah, cepat, dan efisien di otak audiens. Sehingga otak kita dengan dibantu sama si Distinctive Brand Assets ini, bakal lebih mudah ngeh atau paham sama brand.

Bahkan Distinctive Brand Assets ini, bisa bantu otak kita sampai berujung pada keputusan pembelian! Wew, brand yang punya Distinctive Brand Assets otomatis bakal lebih nyantol di kepala kita dan lama kelamaan jadi ‘top of mind’ ketimbang brand yang gak punya.

Jadi wajar banget kalau saat kita mau beli sesuatu, pasti kita bakal lebih milih brand yang terpikirkan duluan di kepala kita, ketimbang brand lain.

Menurut Jenni Romaniuk dari Ehrenberg-Bass Institute, goal dari distinctive brand assets adalah untuk mempermudah memori otak konsumen saat mengambil keputusan. Dalam dunia di mana semua brand berebut attention, brand kamu butuh identitas yang bisa “nempel” di otak orang bahkan tanpa konteks.

Makanya kalau kata Panji Pragiwaksono, “Sedikit berbeda, lebih baik daripada sedikit lebih baik.” 😉

Anatomi Brand Design ala Squid Game: Nyantol Pisan!

Sekarang saatnya kita kupas dan bongkar satu-satu elemen brand identity atau brand design khas dari Squid Game yang bikin serial ini jadi top fenomena global:

1. Logo Squid Game, Kombinasi Hangeul dan Elemen Geometris

Squid Game Logo Distinctive Brand Assets Social Media Agency Bali

Sekali lihat, kita semua pasti sepakat kan Rekans kalau logo Squid Game itu ‘beda’ dan unik! Bentuk fontnya tajam plus penuh sudut-sudut yang saling sambung menyambung dengan sentuhan elemen geometris.

Sehingga walau kita gak bisa baca logonya (karena dalam Bahasa Korea), kita langsung bisa ngerasain nih perasaan yang playful, futuristik, modern, dan gembira tapi sedikit misterius sekaligus bikin agak merinding. Pas banget sama vibes ceritanya! Katanya bentuk logonya yang seperti stretch memanjang itu sebenarnya juga merefleksikan dunia game mereka yang seperti wahana labirin.

Eits, selain itu ada kejeniusan juga disini. Logo Koreanya itu super jenius! Dalam Bahasa Korea, Squid Game itu adalah permainan tradisional anak-anak Korea yang berarti “ojing-eo geim” (disingkat OJM atau dalam aksara Korea (Hangeul): ㅇㅈㅁ). Nah simbol geometris berupa lingkaran, segitiga, dan kotak ini kemudian disisipkan ke dalam judul mereka. Sehingga semuanya selaras jadi satu!

Ini bukti kalau font atau typhography yang dibuat khusus, bisa nyiptain brand identity yang unik, meaningful, dan gampang dikenali.

Baca juga: Psikologi Font: Font Juga Sanggup Bikin Audiens Baper

2. Elemen Simbol Squid Game (Lingkaran, Segitiga, Persegi)

Squid Game Elements Social Media Agency Bali

Simbol ini sebenarnya diambil dari tombol-tombol di konsol PlayStation yang unik, simpel, dan mudah diingat. Dalam konteks Squid Game, simbol ini sebenarnya punya hierarki yang berarti Rekans untuk nunjukin level pasukan.

Untuk lingkaran itu buat pasukan biasa, segitiga buat pasukan bersenjata, dan persegi buat manajer. Nah secara gak langsung, penonton itu sebenarnya “dilatih” untuk mengenali siapa yang punya kuasa cuma dari 3 bentuk sederhana itu.

Nah konon katanya hal ini selaras karena mereka juga ikutin prinsip “rule of three” alias omne trium perfectum, yang bilang bahwa sesuatu yang berjumlah tiga itu bakal lebih ngena dan lebih mudah diingat!

Ketiga elemen ini pada akhirnya jadi representasi Squid Game dimanapun, yang kasi insight kalau sesuatu yang sederhana itu bakal mudah diingat oleh semua kalangan baik orang tua sampai anak kecil sekalipun.

3. Palet Warna Squid Game yang Cheerfull, Vibrant, dan Kontras

Squid Game Arena Social Media Agency Bali

Source: https://blog.delivered.co.kr/

Yang menarik selanjutnya dari Distinctive Brand Assets Squid Game adalah tim artistic mereka yang jago banget mainin warna dalam branding! Warna-warna untuk kostum dan set arena game bener-bener dipilih dengan sangat clear dan konsisten, dominan dengan warna pink, hijau teal, kuning, dan merah. Warna-warna yang cenderung mudah kita jumpai di dunia anak-anak!

Keempat warna ini punya kombinasi yang saling melengkapi, Rekans! Dengan keempat warna ini kamu jadi bisa langsung ngerasain vibes keceriaan dunia anak-anak dan permainannya namun sekaligus dengan kengeriannya, sebuah ironi atau bahasa hits Gen Z sekarang adalah: anomali!

Para penjaga pakai jumpsuit merah, peserta pakai training hijau. Arena game pink dan kuning. Kontras ini juga sebenarnya bukan sekadar gaya ya Rekans, tapi jadi kode visual yang bold dan bikin makna bahwa akan selalu ada ‘yang baik’ dan ‘yang jahat’. Warna-warna ini udah jadi bagian dari distinctive brand assets Squid Game.

4. Distinctive Brand Assets Squid Game: Properti Topeng, the Power of Control

Squid Game Costume Distinctive Brand Assets Digital Marketing Agency Bali

Source: https://www.marieclaire.com/culture/a37910801/squid-game-halloween-costume-netflix/

Topeng di sini bukan lah sekadar property buat bikin serem, tapi juga jadi simbol distinctive brand assets Squid Game. Topeng sang Front Man (yang seperti robot, berwarna hitam, penuh misteri) melambangkan kontrol dan kekuasaan secara absolut.

Elemen ini mirip-mirip juga nih kayak penggunaan karakter khas dalam branding seperti Ronald McDonald atau tokoh Kapten dari Captain Morgan.

5. Distinctive Brand Assets Squid Game: Font, Song, and Dialog Identity

Squid Game Mother and Son Distinctive Brand Assets Digital Marketing Agency Bali

Source: https://showsnob.com/squid-game-season-2-episode-6-o-x-review-netflix

Seakan gak ada habisnya Rekans sama Squid Game ini! Dari segi font yang digunakan, itu konsisten banget dalam beraneka ragam bahasa di dunia. Seperti pada logonya, apalagi kalau bukan: huruf-huruf berbentuk geometris dengan nuansa retro-digital futuristik. Simpel, tapi ngena banget!

Selain font, ada beberapa song and dialog identity mereka yang jadi top of mind bagi Squid Game dimana pun. Seakan-akan jadi fenomena yang gak ada habisnya dibahas oleh orang-orang dunia, Rekans!

Squid Game Mingle Song Digital Marketing Agency Bali

Source: https://www.latimes.com/entertainment-arts/awards/story/2025-06-04/squid-game-season-2-episode-6-carousel-netflix

Misal original soundtrack mereka yaitu Lagu Round and Round (dung-geulge dung-geulge) yang langsung ngingetin kita sama game Mingle di wahana klasik komidi putar.

Seong Gi Hun Smile Squid Game Digital Marketing Agency BaliSeong Gi Hun Squid Game Distinctive Brand Assets Digital Marketing Agency Bali

Atau dialog ikonik karakter Gi-Hun di penghujung ending yaitu, “Human are..” yang auto nusuk dan bikin merinding. Pertanyaan yang disebut-sebut jadi open question untuk mempertanyakan kembali pada audiens tentang apa sebenarnya arti manusia di diri kita sendiri. Well, cheers for Squid Game!

Distinctive Brand Assets, Kenapa Ini Penting untuk Brand?

Kalau kamu punya brand dan pingin elevate brand kamu di digital marketing, pelajaran dari Squid Game ini culture banget hukumnya untuk kamu pelajari! Banyak brand yang masih fokus cuma sama logo dan tagline, padahal kekuatan visual khas lainnya kayak elemen simbol, warna, dan typography sering kali lebih mudah “nempel” di benak konsumen.

Pro tips Rekans: orang itu jarang membeli karena alasan rasional. Mereka beli karena mereka ingat. Nah, distinctive brand assets bakal bantu proses “mengingat” itu berjalan lebih smooth.

Ini nih contoh beberapa brand global yang sukses manfaatin distinctive brand assets:

  • Coca-Cola: warna merah khas, bentuk botol yang unik.
  • Nike: swoosh logo dan tagline “Just Do It”.
  • Spotify: palet warna hijau cerah, spotify wrap design, dan bentuk gelombang khas.

Kalau mereka bisa, kenapa brand kamu nggak Rekans?

Squid Game, Brand Design, dan Kamu

Well, insight yang bisa kamu dapat dari Squid Game jelas: distinctive brand assets bisa bikin brand kamu jadi top of mind. Mulai dari simbol, warna, huruf, hingga kostum, semuanya jadi bagian dari pengalaman visual yang artsy banget sampai sulit dilupain!

Kalau kamu ingin brand kamu nggak tenggelam di keramaian, mungkin sekarang waktunya kamu untuk mikir: apa distinctive brand assets yang bisa kamu pakai supaya brand kamu se-ikonik Squid Game?

Sebagai Social Media Agency Bali, Reaktan hadir untuk bantu kamu dalam merancang brand design dan identity yang kua. Sebagai Digital Marketing Agency Bali yang udah bantu lebih dari 70 brand, kami siap untuk bantu bikin brand kamu jadi lebih stand out. Karena dalam dunia digital marketing, bukan soal siapa yang paling wow desainnya, tapi siapa yang paling gampang dikenali!

Kalau kamu suka artikel ini dan ingin ngobrol soal gimana branding yang nyantol di hati dan kepala audiens, yuk share pendapat di kolom komentar! Jangan lupa share juga ke teman kamu yang lagi bangun brand-nya ya, Rekans! 🦑🫶

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *