7 Jurus Bikin Brand Voice Ciamik untuk Audiens!

Marketing Agency Bali Brand Voice Adalah Brand Tone of Voice Digital Marketing Agency Bali Reaktan Asia Digital

Brand Voice? Brand punya suara juga? Halo Rekans! Pernah enggak sih, kamu lagi scroll media sosial, terus tiba-tiba ada satu brand yang tagline-nya itu “gue banget”? Baca sekali langsung hafal, dan kalau ada yang niru, kamu langsung tahu kalau itu bukan dia? Nah, itu dia yang namanya brand voice!

Brand voice adalah cara bagaimana sebuah brand dapat mengomunikasikan pesan yang dibawa kepada target audiens sesuai dengan karakter, image, dan identitas dari si brand itu sendiri. Bisa dibilang nih, Brand Voice adalah jiwa dari komunikasimu. Dia bukan cuma sekadar “apa” yang kamu katakan, tapi juga “bagaimana” kamu mengatakannya. Ini yang bikin brand-mu punya kepribadian unik, enggak tenggelam di lautan kompetitor, dan yang paling penting: auto-nempel di kepala audiens!

Brand tone of voice juga jadi bagian penting. Voice itu konsisten (misalnya, selalu ceria), sementara tone bisa berubah sesuai konteks (misalnya, ceria saat postingan biasa, tapi lebih serius saat ada masalah). Biar brand-mu makin glowing menyongsong tahun 2026, yuk kita bedah apa aja 7 jurus ampuh bikin brand voice jadi ciamik! Check it out!

1. Brand Voice, Kenalan Dulu Sama Audiens Kamu (Wajib!)

Ini jurus paling dasar, Rekans. Sebelum kamu bicara, kamu harus tahu kamu bicara sama siapa. Apakah audiens kamu itu Gen Z yang suka kata-kata gaul? Atau profesional muda yang butuh bahasa to the point?

  • Pikirkan: Usia, profesi, minat, dan gaya bahasa mereka sehari-hari.
  • Aplikasi: Kalau audiensmu anak muda, pakai bahasa yang santai dan banyak emoji. Kalau audiensmu business owner, bahasa yang cerdas dan berorientasi solusi akan lebih kena.

Nah ini erat kaitannya dengan yang namanya Buyer Persona. Karena dengan Buyer Persona, kamu bakal jadi lebih tau nih karakteristik dari audiens mu seperti apa, bahkan kamu jadi bisa mengidentifikasi dan mempelajari karakter mereka secara lebih spesifik dan mendalam lagi.

Baca juga: Buyer Persona: Cari Tau Target Audiens dengan Lebih Akurat

2. Tentukan 3-5 Kata Sifat Utama Brand-mu

Marketing Agency Bali Brand Voice Brand Tone of Voice Digital Marketing Agency Bali Reaktan Asia Digital

Pertama-tama, kamu harus banget mengidentifikasi apa aja Unique Selling Point atau value dari brand kamu, Rekans! Untuk memastikan apa aja value dari brand kamu, kamu bisa:

Mengambil garis besar value yang sekiranya representative atau mewakili identitas brand dan persepsi apa yang kira-kira kamu harapkan kepada audiens ketika mereka memikirkan produkmu. Nah, langkah ini jadi langkah yang krusial banget Rekans! Agar brand voice nantinya bisa berjalan selaras dengan value brand mu, serta relate dengan target audiens.

Anggap deh brand-mu ini manusia. Dia punya sifat apa? Coba tulis 3-5 kata sifat yang paling menggambarkan brand-mu. Contoh: Humoris, Cepat Tanggap, Profesional, Smart, dan Out-of-the-Box.

Kata-kata ini akan jadi pagar pembatas sekaligus kompas buat semua kontenmu. Setiap kamu mau bikin caption atau artikel, pastikan isinya mencerminkan 3-5 sifat tadi. Kalau 5 kebanyakan, kamu bisa mengkurasinya menjadi 3 sifat aja ya, Rekans!

3. Bikin Panduan “Do’s and Don’ts” Brand Voice (Sederhana Aja)

Marketing Agency Bali Brand Voice Adalah Brand Identity Brand Tone of Voice Digital Marketing Agency Bali Reaktan Asia Digital

Jangan biarkan tim kamu meraba-raba! Bikin panduan kecil atau guideline yang isinya jelas. Contohnya kayak Reaktan gini:

  • DO’s (Yang Boleh): Gunakan sapaan “Rekans,” selalu sisipkan humor, pakai tanda seru (!) untuk semangat.
  • DON’Ts (Yang Jangan): Jangan pakai bahasa terlalu formal, jangan menyinggung SARA, jangan pakai singkatan yang enggak umum.

Ini penting banget buat menjaga konsistensi, apalagi kalau brand-mu sudah punya banyak tim konten.

4. Bongkar Contoh Brand Voice dari Brand Favorit

Cari inspirasi dari brand yang sudah berhasil. Misalnya:

  1. Contoh Brand Voice ala Gojek/Gopay: Santai, helpful, friendly, humoris, dan lekat banget dalam menggunakan bahasa sehari-hari. Pesannya selalu jelas, relevan dengan daily life, dan engaging.
  2. Contoh Brand Voice ala Netflix: Witty, pop-culture savvy, dan tahu cara ngobrol sama audiens mereka seolah-olah mereka adalah teman dekat.

Intinya, pelajari vibe yang mereka ciptakan dan coba terapkan pada brand-mu dengan sentuhan unik dan tetap otentik. Ini nih salah satu contoh penerapan brand voice Gojek yang friendly dan humoris. Mereka konsisten menerapkannya di segala kreasi konten yang mereka buat!

5. Konsisten Itu Kunci dari Brand Voice

Marketing Agency Bali Brand Voice Adalah Brand Identity Brand Tone of Voice Brand Character Image Digital Marketing Agency Bali Reaktan Asia Digital

Brand voice itu kayak janji, Rekans. Kalau hari ini kamu pakai bahasa fun dan besok tiba-tiba kaku kayak robot, audiensmu bingung, dan mereka bakal susah percaya.

Kunci: Terapkan brand voice yang sudah kamu tentukan di SEMUA saluran komunikasi: Media sosial, website, email newsletter, bahkan cara kamu menjawab DM atau komplain pelanggan. Konsistensi ini yang membangun ingatan jangka panjang audiens.

6. Berani Beda, Jangan Jadi Plagiat

Kalau semua kompetitor di industrimu pakai bahasa A, coba deh kamu pakai bahasa B. Kalau mereka serius, kamu yang paling santai. Kalau mereka formal, kamu yang paling akrab.

Tantangan: Cari celah di mana brand tone of voice kamu bisa jadi stand-out dan beda dari yang lain. Justru di situlah kesempatanmu buat “dilihat” dan “diingat”. Ngomong-ngomong soal “dilihat” dan “diingat”, brand voice ini jadi salah satu komponen dari Distinctive Brand Assets yang bikin audiens setiap denger tagline, lihat warna, font, atau logo jadi langsung auto keinget sama brand kamu!

Baca juga: Distinctive Brand Assets: Kulik Brand Design dari Squid Game!

7. Uji Coba & Dengarkan Audiens

Brand voice bukanlah sesuatu yang statis. Setelah diterapkan, amati bagaimana reaksi audiens. Konten mana yang paling banyak direspons? Bahasa seperti apa yang paling efektif mendorong interaksi?

Jangan takut buat sedikit tweak atau penyesuaian. Dengarkan feedback mereka karena merekalah yang paling tahu apakah voice-mu sudah sampai dengan baik atau belum.

Reaktan Asia Digital: Marketing Agency Bali yang Siap Bantu Merancang Brand Voice-mu!

Dengan menerapkan 7 jurus ini, dijamin brand voice kamu bukan cuma ciamik, tapi juga punya daya rekat yang kuat di hati audiens! Kalau brand voice sudah kuat, bahkan artikel SEO friendly kamu juga jadi punya karakter.

Nah, Rekans, sudah siap bikin brand voice yang ciamik tapi bingung harus mulai dari mana? Atau, kamu butuh tim smart yang bisa mengolah ide-ide fresh nan keren ini jadi strategi digital marketing yang melejit?

Saatnya serahkan urusan branding dan digital marketing brand kepada Marketing Agency Bali: Reaktan Asia Digital! Sebagai Digital Marketing Agency Bali yang sudah membantu lebih dari 70+ UMKM selama lebih dari 6 tahun, kami siap bantu bisnis kamu melaju lebih kencang di dunia digital melalui tiga layanan unggulan kami: Social Media Management yang aesthetic dan engaging, Paid Ads Service yang terukur dan profitabel, serta layanan SEO and Website untuk memastikan brand kamu selalu jadi pilihan nomor satu di Google. Kami adalah Digital Agency Bali yang siap jadi bestie brand kamu untuk elevate and to the next level, together!

Hubungi Reaktan Asia Digital sekarang juga dan mari kita racik strategi brand voice bikin brand-mu jadi bintang di dunia digital!

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *