Kopi Keliling! Siapa nih Rekans yang tiap pagi hari waktu berangkat kerja, pasti kadang gak sengaja lihat gerobak warna biru atau warna merah bertengger di pinggir jalan lagi jualan kopi?
Nah, gak dipungkiri Kopi Keliling saat ini emang lagi booming dan jadi sebuah tren revolusioner bagi para coffee shop untuk ekspansi bisnis mereka.
Sadar atau enggak sebenarnya Kopi Keliling ini bisa dibilang hampir mirip dengan pedagang kaki lima minuman sachet yang dulu pernah ada, Rekans.
Tapi sebenarnya, lebih daripada itu: Kopi Keliling merupakan gabungan antara coffee shop yang ada dengan pendekatan pedagang minuman kaki lima. Lalu kalau kita tilik nih Rekans, sebenarnya apa sih goals dari aplikasi kopi keliling ini bagi brand dan strategi marketing?
Yuk kita simak ulasan lengkapnya di artikel ini dan kita bedah bareng gimana coffee shop bisa berevolusi menjadi kopi keliling lewat brand activation!
Kopi Keliling: Bukan Gerobak Biasa, Cara Baru Brand Buat Interaksi
Kopi keliling bukan lagi konsep baru karena sebenarnya trend ini sudah muncul sejak era pandemi. Di Bali sendiri, pergerakan kopi keliling ini katanya pertama kali dipelopori oleh kopi keliling gerobak listrik yaitu Sruuput Kopi. Baru setelah itu brand lain bermunculan untuk join the trend.
Selain gerobaknya yang sudah stylish, kini juga dilengkapi mesin espresso profesional, dan hadir di titik-titik strategis kota.
Dari taman, kampus, kawasan sekolah hingga tengah event festival, minuman yang satu ini bisa muncul di mana aja sebagai penyedia kafein bagi banyak orang. Mudah dan terjangkau, Rekans.
Lebih dari sekedar gerobak, konsep kopi keliling ini makin menarik sebetulnya karena ia menjadi jembatan antara kopi dan brand activation.
Ini adalah bentuk interaksi baru yang mengubah pengalaman kita dalam menikmati kopi dan berkenalan dengan brand! Makin seru, Rekans?
Brand Activation x Coffee Shop = Kopi Keliling Chemistry Sempurna
Brand activation itu kerjaannya bukan sekedar pasang logo atau bagi-bagi brosur aja nih, Rekans!
Ini adalah strategi marketing tentang menciptakan momen yang berkesan antara brand dengan audiens, yang bikin audiens jadi merasakan sendiri nilai sebuah brand dan jadi punya pengalaman yang berkesan. Nah ini nih gongnya, Kopi keliling jadi media brand activation yang efektif dan relevan di era digital saat ini.
Kayak gini cara kerjanya, coba aja bayangin skenario yang kayak gini:
Sebuah brand skincare lagi launch produk baru. Nah enggak cuma aktif bikin ads di medsos, tapi juga kerja sama dengan gerobak kopi keliling. Mereka bikin pop-up bar lets say di car free day, lengkap dengan cup kopi yang diberi stiker branding mereka juga.
Sambil nunggu kopi favorit, pengunjung bisa sekaligus diajak buat cobain sampel produk. Bahkan ada photobooth super gemas, yang bisa jadi assets untuk diunggah ke Instagram dengan hashtag campaign mereka.
Nah yang kayak gini nih Brand Activation bekerja. Dari dua brandnya, sama-sama punya brand awareness yang naik, engagement yang lebih dekat, dan orang-orang jadi nggak cuma “tahu” atau sekedar ngawang-ngawang soal brand karena mereka merasakan secara langsung experience bersama brand. Hands on!
Kopi Keliling, Brand Activation dengan Story Telling!
Di era digital seperti sekarang, brand sudah banyak geser jalur Rekans dalam strategi marketing mereka.
Brand udah banyak banget yang ninggalin narasi-narasi yang terlalu generik, sempurna, kebarat-baratan yang bikin brand jadi berasa jauh sama audiens. Brand saat ini pokoknya berlomba-lomba untuk jadi yang paling relevan dan bestie sama audiens.
Banyak brand yang kini berusaha banget buat istilahya “mendekat” ke konsumen. Nah tapi interaksi nyata, tetap punya kekuatan magis tersendiri. Lewat jualan kopi keliling, brand kopi bisa hadir di tengah masyarakat tanpa kesan “jualan banget” alias softselling.
Peran Barista pun juga gak bisa kita abaiin disana. Doi bisa banget buat jadi storyteller, Rekans. Kalau ada yang pernah nonton film ataupun series-nya “Filosofi Kopi”, pasti langsung auto kebayang nih sama si Barista Story Teller Chicco Jericco.
Yup, gerobak kopi bisa jadi panggung mini untuk creative campaign. Dan yang paling penting, balik lagi: harus ada interaksi langsung antara brand dengan audiens, audiens harus langsung feel the experiencenya sendiri. Itu baru namanya brand activation!
Brand Positioning & Consumen Behaviour yang Jelas
Di saat brand kopi mu sudah melakukan ekspansi ke dalam kopi keliling, gak bisa dipungkiri kompetitor juga pasti akan melakukan hal yang serupa. Nah di sini lah peran Brand Positioning mu akan diombang-ambing.
Brand kopi kamu harus menetapkan Unique Point yang jelas agar kedudukan kamu tidak tergeser. Pastiin juga untuk tau consumen behaviour kamu Rekans, supaya kamu bisa lebih mudah grab attention mereka.
Brand yang bervalue itu sangat dipertimbangkan dalam trend era sekarang. Ini dikarenakan hal ini sangat resonate dengan consumen behaviour zaman sekarang yang lebih peduli pada brand yang punya misi dan nilai sosial.
Lewat strategi brand activation berupa kopi keliling ini, kamu juga bisa berpotensi untuk mendapatkan User Generated Content yang lebih jujur sekaligus personal.
UGC ini biasanya berupa utas-utas ulasan yang kini sering banget ditulis oleh para konsumen di Thread. Threads Instagram, kini juga jadi media baru yang fresh untuk optimalin brand awareness mu!
Sebagai Digital Marketing Agency di Bali yang sudah handle banyak UMKM di Bali, Reaktan siap banget nih buat bantu kamu untuk susun strategi brand activation yang scalable & impactful!
Jadi, udah siap untuk ekspansi bisnis kamu lewat strategi brand activation? Reaktan juga siap banget nih buat bantu bisnis kamu! Share insight atau pengalaman kalian soal Brand Activation di bawah ya.
Baca juga :
6 thoughts on “Kopi Keliling? Coffee Shop Revolusioner lewat Brand Activation”